Selasa, 16 Agustus 2011

dear you, my future husband

dear you, my future husband...

Ketahuilah… 
Sesungguhnya tidaklah aku ingin menikah melainkan karena aku tidak ingin mati dalam keadaan agamaku ini hanya setengah. dan tidaklah aku ingin menjadi orang yang menikah melainkan karena aku meyakini janji Allah bagi orang yang menikah itu benar adanya.
Tahukah kamu bahwa setiap hubungan suami isteri yang halal itu adalah sedekah yang dapat mendatangkan pahala?
Tahukah kamu bahwa hanya dengan merengkuh tangan isteri maka berguguranlah dari jari jemari dosa-dosa? dan tahukah kamu bahwa bila seorang isteri meninggal dunia sementara suaminya dalam keadaan ridha padanya maka ia akan masuk surga? dan bila semasa hidup dia taat kepada Allah dan taat pula kepada suaminya maka ia boleh memasukinya dari pintu mana pun yang ia suka?
dear you, my future husband... 
aku tidak ingin menjadi seorang isteri melainkan karena janji Allah yang satu ini. Karena sesungguhnya aku takut mengetahui bahwa penghuni neraka itu kebanyakan wanita. dan hanya kepada Allah aku berharap perlindunganNya dan petunjuk-Nya di manapun aku berada.
dear you, my future husband... 
Telah ditakdirkan Allah bahwa akhirnya kamu memilihku. Semoga inilah perlindungan dan petunjuk yang Dia berikan agar aku bisa mendapatkan kebenaran janji Allah itu…
aku ingin kamu menyadari bahwa aku bukanlah makhluk yang sempurna seperti juga dirimu. Maka mengertilah bahwa setelah kita menikah nanti akan banyak hal baru yang akan sama-sama kita ketahui. Insya Allah, akan kujaga apa yang harus kujaga darimu dan kuharap kau pun menjaga apa yang harus kamu jaga dariku.
Bila kamu menemukan ketidaksukaanmu padaku karena kekuranganku maka bersabarlah. Karena kadang-kadang pada sesuatu yang tidak kamu sukai, Allah SWT menjadikan kebaikan padanya. Temukanlah kelebihan yang kamu sukai dari diriku. Bukankah kamu memiliki alasan mengapa kau ingin menikahiku?
Tetapi,
Bila ketidaksukaan yang kamu temukan itu adalah karena kesalahanku, maka nasehatilah aku, pisahkanlah tempat tidurku bila akhirnya aku meninggalkan kewajibanku. Namun janganlah kamu bermaksud menyakitiku hingga membahayakan hidupku karena aku adalah bagian dari dirimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar